Thursday 6 August 2009

Percaya Diri

Banyak manusia lupa akan jati diri dan pengembangan sifat percaya diri didalam dirinya sehingga bisa mengakibatkan kerugian yang sangat besar dimasa yang akan datang, “karena apa yang kita tanam sekarang ia akan tumbuh dimasa yang akan datang “atau kita kenalan dalam pepatah arabnya barang siapa menanam pasti ia akan memanen. Lalu bagaimana kita menumbuhan jiwa percaya diri didalam diri kita ?, apa saja yang membuat diri kita inferior atau tidak percaya diri (minder) ?, kenapa kita tidak percaya diri saat berbicara dihadapan teman-teman diskusi dan masyarakat ? untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan semua ini, kita harus merenungkan terlebih dahulu tentang keadaan diri kita dan kebiasaan diri kita, dan kita harus tahu dan mengerti mana yang disebut kebiasaan kita atau bawaan dari keturunan dengan tingkah laku kita. Setelah kita mengenal siapa sebenarnya diri kita dan kegiatan-kegiatan apa saja yang kita senangi. Penulis disini memberikan tawaran kepada sahabat-sahabat semua khususnya warga Ikatan Keluarga Ar-Raudhatul Hasanah (IKRH) tentang bagaimana membangkitkan percaya diri didalam jiwa kita, diantara strategi-strategi yang harus kita lewati adalah sebagai berikut:
1. Keyakinan kita kepada Allad Swt, karena dengan keyakinan yang haqiqi membuat semua tingkah laku kita akan terkontrol oleh “remot surga” baik kita dalam melaksanakan kegiatan yang sederhana maupun kegiatan yang berat, terbukti dengan keyakinan bahwasanya Allah Swt selalu menyaksikan kita dimanapun kita berada, dengan keyakinan ini pula tumbuhlah yang nama sifat percaya diri karena kita telah memiliki pegangan yang sangat kuat dan petunjuk yang sangat jelas. Terkadang banyak orang sangat mengesampingkan hal keyakinan ini padahal dibalik keyakinan ini banyak hikmah-hikmah yang akan kita dapatkan.
2. Selalu duduk paling depan setiap ada acara-acara baik yang berbentuk diskusi maupun berbentuk study club, strategi ini sangat dibutuhkan bagi kita yang masih tahap pemula untuk menumbuhkan sifat percaya diri, karena dengan duduknya kita didepan dan paling dekat dengan presentator kita sudah memiliki kepercayaan untuk menangkap pembicaraan karena ini merupakan bahasa tubuh yang mana bahasa tubuh ini bisa menggairahkan kita nantinya untuk bertanya dan berbicara dihadapan teman-teman. Contoh kecil saja ketika kita mengadakan acara di Ikatan Keluarga Ar-Raudhatul Hasanah terkadang kita selalu mencari posisi yang “aman” terhindar dari pandangan orang-orang dan terhindar dari perhatian para presentator maupun pembawa acara sehingga tingkah seperti ini bisa mengakibatkan kita menjadi inferior dan tidak percaya diri lagi sehingga terkikislah kepercayaan yang berada didalam diri kita. Dan ada ketika seorang murid duduk didepan ia telah membuktikan dihadapan gurunya bahwasanya ia telah siap menerima semua yang akan di ajari oleh gurunya dengan bahasa tubuh yang ia miliki.
3.Berani bertanya, hal bertanya memang menunjukkan kita bahwasanya kita kurang mengerti tapi hal ini bisa dibantah karena dengan bertanyalah kita bisa mengembangkan pengetahuan justru yang tidak bertanya terbagi dua golongan yang pertama yaitu orang yang memang betul-betul mengerti dengan hal yang dibicarakan dan yang kedua yaitu irang yang tidak mengeti sama sekali
4.Berani berbicara dihadapan orang ramai
5.sering berinteraksi dengan berbagai suku dan kebudayaan
6.Menghilangkan kelemahan yang berada didalam tubuh kita apalagi saat berbicara didepan teman-teman.
7.kerapian
8.banyak baca buku dan baca psikolog audience dll.

Sebab-sebab inferior
1.merasa lemah dan tak mempunyai gairah untuk berubah
2.baju dan pakain yang sering kusut saat bicara dihadapan orang




Bersambung......................................
By: yusuf_hambaallah/yusuf_ibnuthib@yahoo.com

No comments: