Thursday 6 August 2009

IKRH MUTARJIM

D. Revolusi sainstis (perubahan keilmuan)
Revolusi sainstis adalah proses penemuan gejala gejala alam yang yang mengatur partikel partikel materi, atau gejala gejala yang mengatur tingkah laku manusia, dan pemberdayaannya untuk kepentingan manusia serta tata cara pengaturannya.
Perintah dan dorongan untuk menuntut ilmu merupakan salah atu kewajiban yang dari dulu sampai sekarang diperintahkan oleh agama agama samawi, maupun hukum hukum konvensional, dan tidak akan ditemukan suatu hukum hukum atau peraturan yang yang menyebabkan suatu kejadian kecuali dengan caranya-dengan cara sainstis, maka salah satu dampak dari ilmu dan pembelajarannya adalah munculnya penemuan penemuan oleh para ilmuan,dokter dokter dan penemu, baik itu itu dari segi transportasi, telekomunikasi, pemerintahan dan juga perindustrian yang bisa dinikmati oleh manusia diseluruh penjuru dunia ini.
Dan revolusi sainstis disini tidak bermaksud untuk mengubah hakikat hakikat ilmu dengan segala macam penemuannya, akan tetapi lebih merupakan suatu kemajuan dalam bidang keilmuan, yang tujuaannya yaitu memberdayakan penemuan penemuan ilmiah luar biasa yang merupakan reaksi dari ilmu pengetahuan pada zaman sekarang, dan juga sebagai obat ketertinggalan yang menghambat kesuksesan kita dalam hidup dan juga penawar dari berbagai macam hal yang menghambat kita mendapatkan nikmat dari Allah yang telah diberikanNya dalam diri dan lingkungan kita, baik itu bersifat pribadi maupun masyarakat.
Ketika sebagaian komunitas merayakan pesta karena mereka meninggalkan masa ‘kegelapan’-dark age- mereka, akan tetapi kita malah memelihara buta aksara di Negara kita, bukan hanya tidak bisa membaca dan menulis saja, melainkan lebih kepada kebutuhan kita kepada sumber sumber ilmu pengetahuan, informasi, statistika, dan tingkatan tingkatan ilmu pengetahuan, sehingga kita mampu menjadi produsen peradaban dan mengarahkannya, dan bukan hanya menjadi konsumen peradaban yang ikut ikutan, dan saksi palsu atas kenegatifan dan ketidak selarasannya.
Ilmu dan pembelajarannya adalah sebuah kelebihan manusia yang tidak dimiliki oleh makhluk lainnya, oleh sebab itu manusia dihormati dan juga diberi kewajiban (taklif)
Maka cara yang optimal dipakai khususnya di Negara Negara Arab dan Negara Negara Islam yang hanya sebagai Negara konsumen atau hanyalah menjadi penjaga sumber sumber –daya alam dan pangan- yang selalu dikuras oleh Negara Negara barat, yang selalu memberikan angan angan kepada kita, yaitu dengan mencari ilmu dengan gampang maupun susah, membayar murah maupun mahal demi ilmu, mempersiapkan langkah langkah untuknya (menuntut ilmu), dengan cara mengedepankan penerangan penerangan (sumber) di masyarakat, baik itu dari segi ilmu pengetahuan maupun informasi informasi ilmiah, untuk mengembalikan nilai nilai akhlak, ilmu pengetahuan, sejarah, manuskrip, metode dan pendidikan kita untuk mencapai nilai nilai kesederhanaan, kesadaran dan tolong menolong demi meningkatkan intelektualitas kita dan standar para pengajar di kehidupan dan Negara kita, dan juga untuk mengentaskan kebodohan yang akut di otak kita dan juga perselisahan yang mengakar dikehidupan kita, untuk mengembalikan sensifitas didalam kehidupan dan semangat kemudian kesadaran yang cocok dengan era yang kita hidupi ini, agar menjadi kita menjadi unggul didalam peradaban kita yang mulia, dan bukan semata mata hanya bagian masyarakat yang termarginalkan yang hanya punya kesalahan dan kekurangan , maka dari pada itu-kita harus-berpartisipasi dalam penciptaan peradaban manusia, sabagaimana nenek moyang kita juga berperan dalam membangunnya.

3. Jangkauan Perubahan
Definisi perubahan (taghyir) memiliki banyak makna sesuai dengan objek yang dihadapkan, definisi yang satu berbeda dengan sesuai dengan perbedaan unsure yang merangkainya, dan unsur yang dimaksud dalam perubahan berguna untuk menjadikan sesuatu berubah dan berkembang kea rah yang lebih baik dan lebih sempurna.
Sebagaimana manusia merupakan poros perubahan, dan tujuan pokok dari judul pembahasan terdiri dari berbagai aspek yang berbeda, yang membentuk eksistensi pribadi dan jasmani, karena perubahan pada satu aspek berpengaruh pada aspek yang lainnya.
Maka sekarang kita akan berbincang tentang macam macam perubahan manusia.
Jangkauan perubahan :
1. perubahan jasmani (fisik)
bentuk fisik dan juga indra memiliki kaitan yang sangat erat denagan tingkah laku yang dihasilkan, baik itu sehat, sakit, semangat ataupun tidak, oleh sebab itu Allah memerintahkan kita agar mengkonsumsi makanan atau minuman yang baik dan sehat,
karena dari minuman dan makanan yang baik dan sehat akan membuat keadaan jasmani kita lebih baik.
Allah berfirman :”Makanlah di antara rezki yang baik yang telah Kami berikan kepadamu, dan janganlah melampaui batas padanya,” (Q.S Thaha : 81)
Dan diayat yang lain menunjukkan adanya hubungan yang erat antara makanan dan kelakuan serta penyampaian risalah kepada manusia dalam kehidupan,
Allah berfirman :”Hai rasul-rasul, makanlah dari makanan yang baik-baik, dan kerjakanlah amal yang saleh “ (Q.S al Mu’minun : 51)
Oleh karena itu kurangnya makananan dan tingkah laku menyebabkan hal hal yang kurang baik pada akal dan kehidupan kita, dan satu satunya cara menyembuhkannya ialah dengan menjaga kesehatan badan jasmani kita dan merubah kebiasaan kita –yang buruk- dalam memakan, meminum dan puasa, kemudian dalam bekerja, waktu bangun .dan waktu tidur dan mengobati penyakit penyakit yang ada dalam diri kita baik itu yang ringan maupun yang sudah kronis.
Dan juga perhatian kepada cara jalan kita, berdiri, duduk, tidur, juga ketika semangat maupun tidak , dan juga perhatian akan kesucian dan kebersiahan badan untuk mengatasi dari gejala dan penyakit yang membuat kita tidak semangat dalam pekerjaan kita sehari hari, hingga hal hal yang detail dan paling penting yaitu membiasakan anak anak kita cara membersihkan atau bersuci yang baik sehabis buang air kecil dan besar (istija’), dan juga perhatian terhadap kebersihan gigi, karena bakteri bakteri didalam mulut biasanya membawa penyakit kepada lambung , dan juga membuat mulut menjadi bau yang kadang kadang membuat interaksi antar sahabat, suami dan istri kurang nyaman, dan kadang kadang membuat seseorang kehilangan pekerjaannya.
Dan para pakar psikologis menamakan apa yang mereka sebut sebagai kePDan berjalan yaitu berjalan dengan mengangkat bahunya da, punggung yang ditegakkan, menganggkat kepala dan melihat dengan penuh keyakinan, sehingga mempunyai kekuatan, kepercayaan diri dan perasaan untuk sukses, Allah berfirman :”Dan sederhanalah kamu dalam berjalan dan lunakkanlah suaramu.” (Q.S Luqman : 19)
Ketika Umar bin Khattab meliahat seorang pria berjalan dengan dengan menundukkan kepala dan kumuh, kemudia beliau memukulnya tiba tiba kemudian berkata :” angkat dan tegakkan kepala mu, dan jangan lah kamu mematikan keagungan Islam”
Perubahan jasmani mencakup berbagai aspek yang tidak mungkin membahas semuanya didalam buku ini apalagi dalam pragraf ini, dan kami hanya

No comments: