Thursday 25 February 2010







Kenangan Masisir

Oleh: Mohd. Yusuf Hasibuan

Kejadian dan peristiwa, kadang membuat manusia terlena akan hikmah dari peristiwa yang dilalui, dan sebuah peristiwa juga membawa dampak negatif bagi seseorang, dan terkadang membuat hidup semakin positif. Lalu mari kita lirik sekilas tentang kejadian yang mengangkat nama baik kota mesir seperti adanya kader Masisir (Mahasiswa Indonesia Kairo) yang memiliki kualitas dalam bidang tulis-menulis. Diantaranya; Habiburrahman yang telah menghasilkan puluhan karya seperti novel yang beliau karang, Ayat-ayat cinta dan Ketika cinta bertasbih dll. Siapa yang tak mengenal novel-novel hasil karya beliau yang begitu mashur dan sangat mujarab membuat orang-orang yang terlena, bahkan ada yang terjebak dengan cerita fiksi belaka itu. Maka tidak heran jikalau beliau sekarang menjadi buah bibir masyarakat Indonesia, bahkan merambat kedunia internasional. Apalagi novel ayat-ayat cinta sekarang sudah difilmkan, sehingga semakin banyak orang yang terkesima dengan kisah cinta yang disuguhkan dan difilmkan. Ini semua agar kita meniru cara hidup dan berinteraksi yang benar sebagaimana yang telah diajarkan agama islam.

Apalagi dengan adanya film ketika cinta bertasbih, yang menyuguhkan kisah cinta yang sangat menarik dan membawa angin islami. Kedua kisah film ini digambarkan kejadiannya dikota mesir, sehingga nama kota mesir sekarang menjulang “keangkasa” seolah-olah Mesir sekarang sebagai pusat “peradaban cinta” dan menjadi sorotan mata. Namun semua hal ini bukanlah membuat kita sebagai masisir, menjadi sombong dan angkuh dihadapan masyarakat Indonesia, akantapi alangkah lebih baiknya kita merendahkan diri dengan menghasilkan karya-karya yang lebih banyak lagi. Akantetapi Dibalik kejadian semua ini ada yang masih mengganjal dihati kita dan menjadi tinta hitam bagi masyarakat Indonesia, yaitu dengan berbagai macam kejadian telah menimpa kita, seperti; tertangkapnya 4 orang masisir yang diduka telah mengikuti organisasi terlarang ikhwanul muslimin, yang mana mereka dipenjara selama 4 hari. Sehingga media-media Indonesia “kebanjiran” berita dan kegirangan, karena dapat memenuhi rubrik-rubrik yang kosong. Sekarang masyarakat Indonesia khususnya yang memiliki anak dinegeri sungai nil ini, merasa khawatir dengan keadaan kita di mesir. sampai-sampai ada diantara mereka menghubungi anak mereka dengan rasa khawatir dan gelisah.

Apalagi dengan kejadian yang lebih menghebohkan masyarakat dan masisir khususnya, yaitu meninggalnya seorang mahasiswa yang tenggelam dipantai syarm al-syeikh. ketua IKPM dan panitia sebagai penyelenggara telah memberikan keterangan tentang tragedi yang dialami oleh anggotanya kepada mahasiswa kairo dan bapak-bapak KBRI. Sebagaimana yang telah disampaikan ketua IKPM “bahwasanya sebab-akibat beliau meningggal, karena ditinggal oleh dua orang temannya, yang sebelumnya mereka berdua diminta almarhum badrun untuk mengajari beliau berenang. Namun kedua sahabatnya ini enggan untuk mengajarinya, kemudian mereka meninggalkannya ditepi pantai, tak berapa lama saat mereka berdua kembali lagi ketempat semula, mereka tidak menemukannya sama sekali. Sehingga mereka menyangka almarhum sudah kembali ketempat bus, namun dugaan mereka terhadap almarhum salah. Untungnya ada salah seorang warga Thailand yang kebetulan ikut serta dalam tour kali ini, ia menemukan mayat saudara badrun hanyut. Kemudian ia berteriak dan meminta pertolongan kepada peserta tour lainnya, sehingga mereka semua terkejut dan sedih dengan dikelabui oleh kepanikan dan gelisah. Maka kamipun langsung beranjak pulang dari tempat tour

Lain lubuk lain pula ikannya, pepatah ini telah menggambarkan bahwasanya lain waktu lain pula masalahnya, maka tidak heran jikalau kita menemukan ciptaan Allah Swt seorang manusia dengan manusia lain yang memiliki sidik jari yang berbeda. Ini menandakan keagungan Allah Swt. Maka ditempat yang lain dan waktu yang berbeda ada kisah lain lagi, yaitu meninggalnya salah seorang sahabat kita karena penyakit jarang tidur malam, sehingga meninggal dunia. Ini merupakan pelajaran terbesar bagi kita semua, agar kita bisa mengambil i’tibar dan hikmah dari kejadian tersebut dan tidak terulang kembali bagi Masisir dan bagi kita semua khususnya bagi saya sebagai penulis, dan marilah kita sering-sering menjaga kesehatan badan dan selalu berhati-hati dalam melaksanakan aktivitas.

Dilain kesempatan ternyata kita telah menghadapi masalah yang berbeda “corak” yaitu kejadian perampokan yang merajalela disekitar kita, bahkan masisir merasa tidak nyaman lagi untuk bersilaturahmi kerumah teman-teman. Terbukti dari mulai kehilangan barang-barang sampai kehilangan “darah” sebagaimana yang telah terjadi dirumah makan sehati. Bahkan yang sangat menyedihkan lagi, bahwasanya ketua DKKM kita periode 2009-2010 Ust. Arif Billah telah menjadi sasaran didalam membela korban. Nah, beliau saja yang begitu lincah dan sebagai pengayom masisir telah terkena sasaran penjahat, bahkan ia telah mengalami 8 jaitan kurang lebih disekitar kepalanya. lalu bagaimana dengan diri kita ? apakah bisa membela diri atau malah menjadi korban yang jauh lebih parah lagi. Na’udzubillah Min Zalik.

Disisi yang lain Negara kita tercinta indonesia sekarang tepatnya pada tanggal 2009 mengalami berbagai macam bencana dari mulai banjir, longsor, sampai gempa diberbagai daerah seperti: Jawa Barat, Padang (Sumatera Barat), Jambi, Irian Jaya dll. Begitu juga dengan tahun 2010 ini, lebih banyak lagi bencana yang telah kita lalu, seperti; masalah perseteruan Kapolri dan KPK, bank Cantury, dan masalah pema’julan. Dari permasalahan-permasalahan ini, apakah mungkin masa kehancuran muka bumi ini telah tiba atau hanya sebagai peringatan bagi umat manusia khususnya yang beragama islam. Sehingga Allah Swt mengingatkan kita dengan berbagai macam musibah dan cobaan.

Lalu marilah kita intropeksi diri dengan menanyakan diri kita, Apakah semua peristiwa diatas sebagai peringatan bagi masisir atau sebagai petanda bahwa kita akan menghadapi masalah yang lebih besar lagi ? lalu solusi apa yang bisa kita berikan dan kita konstribusikan terhadap dunia masisir ini ? kalau memandang sekilas terkadang kita mengira itu semua adalah hal yang tidak berarti lagi dan tidak perlu diperhatikan, dan bahkan ada yang mengira ini hanya kebetulan saja, memang kalau dikaji-kaji, ini semua adalah sudah menjadi ketetapan ilahi, akantetapi kita sebagai masisir yang memiliki ilmu masih mempunyai kesempatan untuk ikhtiyar atau usaha. Maka saya sebagai penulis amat merasa terpukul dan tercambuk dengan berbagai macam kejadian yang telah kita hadapi sekarang ini. Apalagi yang sahabat-sahabat kita yang telah merasakan dan telah ditimpa musibah, sungguh betapa pilunya hati mereka.

Oleh karena itu ada solusi yang kami tawarkan untuk para pembaca demi meringankan kita semua. Pertama; dekatkanlah diri kita kepada ilahi yang maha agung, dengan menadahkan kedua belah tangan dan mengadukan segala kejadian-kejadian dan kesusahan-kesusahan yang kita hadapi, sebagaimana firman Allah Swt yang artinya ”apabila hambaku meminta kepada ku sesungguhnya aku amat sangat dekat, dan aku akan mengabulkan doa para pendoa.” Maka marilah kita tanamkan tekad didalam diri kita, agar jangan terlalu banyak mengeluh dan mengomel, bahkan memperdebatkan masalah yang tidak perlu didebatkan.

Kemudian yang kedua adalah marilah kita selalu waspada dan berhati-hati dimanapun kita berada, karena kejadian-kejadian yang tidak diinginkan bisa terjadi saat kita lalai. Apalagi masalah penjamberetan, kita harus lihai dan cermat dalam melangkahkan kaki dan memandang orang-orang disekitar kita. Terutama ketika kita berjalan jauh yang menelan waktu 2 jam sampai puluhan hari. Dan cara yang ketiga yaitu kita sebagai masisir harus mengenal orang-orang mesir disekitar kita, baik dengan bermuamalah maupun dengan membagikan sedikit rezeki kita kepada tetangga-tetangga kita orang mesir dengan ikhlas. Sehingga membuat hati mereka luluh kepada kita. Mudah-mudahan dengan tinta yang sedikit ini menjadi pengobat luka dihati dan pedoman bagi kita semua. Karena khalifah Umar Bin Khattab selalu mengingatkan para sahabat tentang menghitung dan mentadabburi permasalahan-permasalahan yang telah kita hadapi sebagai cerminan dimasa yang akan datang. Sehingga senyuman kita dahulu bisa kita raih kembali tanpa harus mengubur rasa duka.

Monday 8 February 2010



















Apakah Hukum Ulang Tahun ?

(Dibahas dalam pembicaraan keluarga IKA BINA)

Ditengah musim dingin, angin malam bermain dengan tiupannya yang menerpa makhluk Allah Swt. Disaat itulah kami sekeluarga “Ika Bina” melaksanakan aktivitas dirumah tercinta, sesuai dengan kebiasaan masing-masing. Ada yang memasak dan ada yang sedang membaca, berbincang-bincang, dan ada yang sedang membaca Al-Quran. Maka tak lama kemudian masakan yang sedang kami nanti telah siap saji untuk dinikmati. Makan,,,,,,,,,,,,,,,,makan,,,,,,,,,,,,,,,,,,bang makan,,,,,,,,,,,,,,,,,ayoo,,,,,,,makan

Begitulah kata seorang teman yang menjadi piket masak pada waktu itu. Maka seperti biasanya, ketika kami makan malam dirumah ika bina. Kami selalu membicarakan hal-hal yang penting, dari mulai membahas hal kedaerahan sampai membahas kejadian negara indonesia, bahkan membahas permasalahan dunia. Pada malam ini sangat berbeda, karena malam ini kami membahas hukum “ulang tahun” yang dimulai oleh salah seorang sahabat saya yang bernama Ritonga (seorang hafis dan penggemar syeikh rasyid) ia menyatakan bahwasanya hukum ulang tahun tidak boleh didalam islam, bahkan ia mubazzir saja. Begitu juga dengan pendapat salah seorang teman Ramlan (seorang yang suka bertanya) yang berasal dari tanjung balai, ia sependapat dengan si Ritonga.

Namun ditengah ide yang mereka lontarkan, ada salah seorang teman yang mengomentari pendapat mereka, ia berkata; “ulang tahun itu boleh-boleh saja asalkan tidak berlebihan, dan didalam islam, itu merupakan kebiasaan atau Al-‘adah Al-Muhakkamah. Lalu permasalahan apa yang antum hiraukan lagi didalam perayaan ulang tahun itu” begitulah ucapan dari saudara bagas (seorang aktivis islam) yang menyerang pendapat mereka. Tak lama kemudian, saat ritonga yang lagi asyik menyuapkan nasi kedalam mulutnya, Ramlanpun memberikan komentar yang tajam; “untuk apalah kita melakukan ulang tahun, lebih baik dana yang ada, seperti membeli telur kita infaqkan aja kepada fakir miskin” bagas pun mencari alasan yang sangat bagus “perlu diketahui, bahwasanya telur yang kami gunakan untuk melaksanakan peringatan ulang tahun adalah telor yang busuk-busuk. Lalu untuk apa kita permasalahkan lagi ?”

Sesuap nasipun telah dicerna oleh lambung, lalu ritonga memberikan alasan yang sangat singkat; “bagaimana kita tidak mempermasalahkannya. Perbuatan itu sudah jelas-jelas terbukti tidak bagus, yaitu meniru perbuatan orang-orang yahudi, sebagaimana firman Allah SWT yang artinya “barang siapa yang meniru sekelompok kaum maka ia termasuk kaum tersebut” maka jelaslah ulang tahun sangat tidak baik bagi kita. Apakah pernah dizaman Rasulullah Saw diadakannya ulang tahun ya akhi ?.”

Bagas tersenyum melihat komentar-komentar yang mereka berikan kepadanya sambil meletakkan piring dan mengerakkan tangan kekiri dan kekanan. “ya akhi dizaman Rasulullah Saw berbeda, memangnya dizaman Rasulullah Saw ada sahabat yang main facebook, mana mungkin ya akhifillah. Perlu diketahui bahwasanya kami memperingati ulang tahun bukan meniru orang-orang yahudi, melainkan kami hanya meniru kebiasaan di pesantren.” Itulah ucapan bagas. Lalu ia meminta komentar kepada salah seorang teman yang sedang makan malam juga bersama mereka, namanya yusref (seorang yang suka berbisnis) yang berasal dari kota inspirasi yaitu “sungai berombang” ia memberikan komentar; “kalau menurut ana sendiri sih, Al-Umuru Bimaqashidiha. Bisa jadi seseorang yang melempar telur keteman yang sedang ulang tahun itu merupakan tanda keakrapan seseorang, yang penting tidak berlebihan.” Senyuman Bagas semakin lepas ternyata ada teman yang masih berpihak kepadanya.

Ritonga yang begitu optimis dengan pendapatnya memberikan sebuah statmen yaitu “didalam Qawa’id Fiqh masih ada pengecualian-pengecualian yang harus kita ketahui” begitulah percakapan kami pada malam yang indah ini disaksikan terpaan angin. Sampai akhirnya mereka masih melanjutkan pembicaraan masalah ulang tahun ini didalam kamar. Akan tetapi masing-masing mereka tetap memengang pendapat-pendapat briliyan mereka.

Dari kisah diatas yang sederhana, saya sangat salut dan kagum dengan kebiasaan sahabat-sahabatku. didalam hati terlintas sepertinya inilah kebiasaan yang bagus, dan dia merupakan petanda akan majunya ndonesia jaya. Bukti persahabatan bukan hanya dilihat dari kesamaan pendapat tetapi berbeda pendapat bias melekatkan persahabatan bak baja yang tak bias dibelah oleh pedang. Sebagaimana seorang ulama mengatakan “persahabatan bagaikan kedua belah tangan yang sedang berwudhu’ yang mana mereka saling membasuh satu sama lain” semoga persahabatan kita semua semakin mantap. Amin.

Jalinan terindah adalah persahabatan,teman teristimewa adalah sahabat. Orang yang ku kagumi adalah sahabat. Yang kutakutkan adalah kehilangan sahabat, sesuatu yang berharga untuk dijaga. Bukan untuk dilupakan, nilai persahabatan tak akan cair dimusim panas, dan tak akan beku dimusim sejuk, tak akan keruh dimusim hujan, tapi senantiasa akan selalu mekar walaupun bukan dimusim bunga.

8 Februari 2010 dirumah IKA BINA

Mohd. Yusuf Hasibuan

Saturday 6 February 2010











Tip-tip Percaya diri


Kebanyakan manusia lupa akan jati diri dan pengembangan sifat percaya diri didalam dirinya, sehingga bisa mengakibatkan kerugian yang sangat besar dimasa yang akan datang, “karena apa yang kita tanam sekarang ia akan tumbuh dimasa yang akan datang “atau sebagaimana yang kita kenal didalam pepatah arabnya, yakni “barang siapa yang menanam pasti ia akan memanen।” Lalu bagaimana kita menumbuhan jiwa percaya diri didalam diri kita ?, apa saja yang membuat diri kita inferior atau tidak percaya diri (minder) ?, kenapa kita tidak percaya diri saat berbicara dihadapan teman-teman diskusi dan masyarakat ? untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan semua ini, kita harus merenungkan terlebih dahulu tentang keadaan diri kita dan kebiasaan diri kita, dan kita harus tahu dan mengerti mana yang disebut kebiasaan kita atau bawaan dari keturunan dengan tingkah laku kita. Setelah kita mengenal siapa sebenarnya diri kita, dan kegiatan-kegiatan apa saja yang kita senangi. Penulis disini memberikan tawaran kepada sahabat-sahabat semua khususnya warga “keluarga facebook” dan diri saya sendiri, tentang bagaimana membangkitkan percaya diri didalam jiwa kita. Diantara strategi-strategi yang harus kita lewati adalah sebagai berikut:


1. Keyakinan kita kepada Allad Swt. bahwasanya keyakinan yang haqiqi membuat manusia lebih mantap dalam melaksanakan aktivitas, terutama semua tingkah laku kita akan lebih terkontrol oleh ilahi, Baik kita dalam melaksanakan kegiatan yang sederhana, maupun kegiatan yang berat. Terbukti dengan keyakinan, semua orang bisa menghadapi kehidupan lebih tenang dibandingkan orang yang tidak memiliki keyakinan. Keyakinan itu kita jalani dengan menganggap, bahwasanya Allah Swt selalu menyaksikan kita dimanapun kita berada dan kapanpun, dengan keyakinan ini juga bisa menumbuhkan yang namanya sifat percaya diri, Karena kita telah memiliki pegangan yang sangat kuat dan petunjuk yang sangat jelas. Terkadang kebanyakan orang, sangat mengesampingkan hal keyakinan ini padahal dibalik keyakinan ini banyak hikmah-hikmah yang akan kita dapatkan dan diperoleh baik didunia maupun di akhirat.

2. Berusaha untuk selalu duduk paling depan, terutama disetiap acara-acara, baik yang berbentuk diskusi maupun berbentuk study club. strategi ini sangat dibutuhkan bagi kita yang masih tahap pemula, untuk menumbuhkan sifat percaya diri, karena dengan duduknya kita didepan dan paling dekat dengan presentator, kita sudah memiliki kepercayaan untuk menangkap pembicaraan. Dengan posisi duduk yang paling depan, termasuk melatih action dan bahasa tubuh, yang mana bahasa tubuh ini bisa menggairahkan kita nantinya, untuk bertanya dan berbicara dihadapan teman-teman. Contoh kecil saja ketika kita mengikuti acara seminar, terkadang kita selalu mencari posisi yang “aman” terhindar dari pandangan orang-orang, dan terhindar dari perhatian para presentator, maupun pembawa acara. Sehingga tingkah laku seperti ini bisa mengakibatkan kita menjadi inferior dan tidak percaya diri lagi, bahkan mulai terkikislah kepercayaan yang berada didalam diri kita. Contoh kecil saja, coba kita perhatikan proses belajar mengajar didalam sekolah tentang posisi duduk anak-anak murid. Ada yang memilih didepan bahkan ada yang memilih dibelakang. Tapi kalau kita analisa biasanya anak didik yang duduknya didepan, lebih siap menerima pelajaran dari sang guru daripada murid yang posisi duduknya dibelakang.

3. Berani bertanya. hal bertanya memang menunjukkan kita, sebagai orang yang “bodoh” atau sebuah bukti bahwasanya kita kurang mengerti. Tapi hal ini bisa dibantah, karena dengan bertanyalah kita bisa mengembangkan pengetahuan dan menunjukkan diri kita lebih mengerti tentang permasalahan dari pada orang yang belum pernah bertanya dan diam saja. Dan perlu kita ketahui bahwasanya orang yang tidak bertanya terbagi dua golongan, yang pertama yaitu orang yang memang betul-betul mengerti dengan hal yang dibicarakan, dan yang kedua yaitu oraang yang tidak mengeti sama sekali.
4. Berani berbicara dihadapan orang ramai. Pada awalnya kita hanya berani mengeluarkan sedikit kata-kata, nanti pada akhirnya kata-kata itu akan tumbuh menjadi sebuah pembicaraan yang indah didengar. Anggap saja kita sedang menabung untuk masa depan.

5. Selalu berlatih untuk berinteraksi dengan berbagai macam suku, budaya, dan golongan. Agar menumbuhkan sifat seperti ini, marilah kita tidak terlalu sibuk membedakan mana yang berdarah “merah” dan mana yang berdarah “emas”




Semoga dengan tip-tip yang sederhana ini saya dan pembaca mulai mencoba. Dan mulai hidup percaya diri karena moda percaya diri jauh lebih berarti dari pada memiliki modal tapi tidak percaya diri untuk memulai sesuatu atau inferior. Jangan pernah diam untuk tidak mencoba, mari kita coba dengan tip yang sedikit ini. Semoga bermanfaat. Amin.

Untuk sementara sampai disini saja dulu. Kalau teman-teman ada tip yang lain kirim aja.

Di kamar “IKA BINA” tercinta 6 Februari 2010 pukul 10.58 waslm

Friday 5 February 2010

Amin, Dengan Nada yang Kuat

(Acara Tasyakuran Pernikahan Abangda Harun Al-Rasyid Simamora dan kakanda Siti Haditsah Fakhraini)

Ditengah kesibukanku dalam menjualkan barang-barang daganganku (Handphone Pulsa, dan Kristal). Ternyata pada saat itu Allah Swt memberikanku sebuah berita gembira, yang mana aku dapat undangan dari abangan kelas dan kakaan kelas yang ingin melaksanaan kesyukuran pernikahan mereka. Pada awalnya kakaan kelas itu menelponku; “yusuf apa kabar, nanti sore ada gak kegiatan” itulah sapaan awal dari dia. -Sebagaimana orang-orang yang suka menelpon, pada awalnya mereka melontarkan kata-kata pertanyaan, tentang kabar dan keadaannya.- ini semua untuk melakukan pendekatan didalam berkomunikasi. Lalu aku seperti biasanya, ketika menerima telepon dari siapapun, aku selalu menggunakan intonasi suara yang enak didengar dan dengan nada yang sangat indah menurutku. Ternyata dia mengundangku untuk mengikuti acara tasyakuran pernikahan merteka. Dan didalam undangan tersebut aku diminta untuk membacakan doa nantinya. Akupun terkejut kok bisa aku ya ? padahal aku kan belum menikah dan belum tentu lebih baik daripada mereka, namun karena ini adalah sebuah kepercayaan yang sangat mahal bagik,u dan tidak bisa dibeli dengan emas. Maka aku menerimanya dengan senang hati.

Kemudian aku hadir ketempat acara. Disana sudah tersedia semua, baik dari penyambutan tamu maupun makanan-makanan yang siap dinikmati. Memang benar-benar jadi tamu aku pada malam hari ini, padahal aku merasa sangat malu jikalau dianggap orang sebagai tamu. Seperti biasanya sebelum acara dimulai, setiap tamu undangan membicarakan beragam masalah dan berlatar belakang yang berbeda-beda, dengan teman-temannya masing-masing. Kalau aku sendiri dengan sahabatku yang bernama Zulkhari Simamora (seorang siswa ma’had syubra, dan hapal Al-Quran) membicarakan masalah perkembangan Indonesia sekarang dan bagaimana masa depan kami nantinya. Zulkhairi sendiri mengatakan “kalau aku nanti bang udah tamat, gayaknya aku mau menyambung ke Saudi Arabia” lalu kujawab “wah mantap itu. Bisa jadi hafis sekaligus milioner kau nanti.” Begitulah ucapanku kepadanya. Lalu ia balas dengan sebuah senyuman. Ditengah asyik-asyiknya kami membicarakan tentang keadaan umat islam sekarang, sambil membuka album foto pernikahan kakaan kelas, disaat itulah acara sudah siap dimulai. Para tamu undangan sudah tidak sabar lagi untuk menyaksikan acara tasyakuran ini. Acara pertama seperti biasanya lantunan ayat suci Al-Quran yang dibacakan oleh Zulkawahfi Nunut (Mahasiswa Al-azhar Zagazig) suaranya yang indah, membuat hati kami tenang saat mendengar lantunan ayat suci Al-Quran. Kemudian sambutan dari sang penganten pria, yang hanya menyampaikan tentang acara yang dibuat. Hanya untuk mensyukri nikmat-nikmat Allah Swt dan saling membagi meskipun sekapur sirih. Baru ucapan selamatpun disampaikan oleh sahabat lamanya Ahriza Falahi (Mahasiswa Al-Azhar) mengatakan semoga secepat mungkin mendapatkan momongan. Begitu juga dengan sambutan dari seorang ibu yang dianggap pengantin adalah sebagai pengganti ibu, mendoakan agar mendapat momongan secepat mungkin.

Lau acara perkenalanpun dimulai, dari setiap orang mengenalkan dirinya masing-masing. Ternyata disini aku sangat takjub dengan asal-usul tamu undangan. Karena tamu undangan berasal dari sabang sampai meroke. Sampai hatiku membisikkan ke pikiranku “wah! hebat juga ya kakaan kelas ku ini, ternyata ia bisa berteman ke semua daerah dari aceh, medan, jawa barat, Jakarta dst.” Inilah salah satu yang menjadi sorotanku pada acara tasyakuran ini. Dan yang menjadi sorotan yang kedua adalah tatkala lantunan doa dibacakan. Pada awal doa pertama memanjatkan, agar kedua mempelai saling mencintai dan mempercayai dikala dekat dan jauh, serta saling mendoakan dan mengingatkan dikala senang dan susah. Kebanyakan tamu undangan hanya biasa-biasa saja menjawabnya dan hanya menyebut amin, dengan nada yang sangat rendah bahkan tanpa suara. Kemudia ketika dipertengahan isi doanya yang berbunyi” ya Allah Swt ya tuhan kami! permudahkanlah bagi kakak-kakak dan abang-abang kami untuk mendapatkan jodoh. Yang belum menikah nikahkanlah ya Allah Swt dibawah keridhaanmu” semua tamu undangan menjawab dengan nada yang sangat kuat dan serius. Semuanya mengangkat tangan dengan setinggi-tingginya. Setelah doa semuanya tersenyum terutama MC yang begitu kocak dalam membawakan acara. Lalu acara potong kuehpun dilaksanakan oleh pengantin sambil memberikan hasil dari potongan kueh kepada sang istri tercinta, lalu ditutup dengan salam MC.

Setelah acara selesai, semua tamu undangan menyantap makanan sampai puas. Sama seperti yang ku rasakan karena selama ini aku jarang makan-makanan yang enak. Dari acara tasyakuran ini, hikmah yang sangat berarti bagiku adalah tentang ikatan persahabatan yang dibina oleh kakaan kelasku, yaitu dari sabang sampai meroke. Dan tentang nikah, ternyata kebanyakan orang, khususnya tamu undangan sudah sangat kepengin membina rumah tangga. Mungkin karena belum waktunya saja yang belum bisa ketemu. Semoga kedua pengantin bahagia didunia dan akhirat. Dan mendapatkan anak yang saleh dan salehah nantinya, amin.

Acara ini dilaksanakan pada hari kamis tanggal 4 februari 2010 pukul 18.55, bertepatan dengan tanggal lahir abanganda Harun Al-Rasyid.Simamora-nama beliau sama seperti nama ayahku yaitu Harun Al-Rayid Hasibuan juga, hanya berbeda marga saja.- semoga dengan tulisan yang singkat ini, penulis dan pembaca bisa meniru abanganda Harun Al-Rasyid Simamora dan kakanda Siti Hadisah Fakhraini.

Mohd. Yusuf Hasibuan

Thursday 4 February 2010

"TOLONG DENGARKAN" JERITAN RAKYAT

SAAT KEHENINGAN YANG KULALI. MELIHAT TERPAAN ANGIN YANG SANGAT MENYAPA KEHIDUPANKU,
SINAR MATAHARI YANG BEGITU MEMPESONA DAN MERANGKUL
SEMANGATKU UNTUK MENGGENGGAM BDUNIA INI.
DISITULAH AKU TERKENANG DAN TERBAYANG ADA SEBUAH BERITA YANG PERNAH KUBACA DIKORAN SAUDI ARABIA.

PADA BULAN DESEMBER TAHUN 2009 DI SAUDI ARABIA. SEORANG WANITA YANG BERASAL DARI INDONESIA SEBAGAI TKW,
TELAH MELAKUKAN PERBUATAN YANG ANEH DAN TIDAK DISANGKA-SANGKA OLEH KAUM HAWA.
IA SANGGUP MEMBAKAR ANAK MAJIKANNYA YANG MASIH BAYI.
-BEGITULAH YANG DIBERITAKAN OLEH KORAN AL-MADINAH-

PADA SAAT MEMBACA BERITA INI HATIKU SUDAH MULAI "TERSOBEK-SOBEK" KARENA SALAH SEORANG KELUARGAKU TELAH DIFITNAH
DAN BERITANYA DIPUTAR BALIKKAN,
AGAR ORANG-ORANG SAUDI ARABIA DAN SELURUH DUNIA MENYALAHKAN TKW DAN MEMBENCI PRILAKU TERSEBUT.
MEMANG SATU SISI TKW TERSEBUT BERSALAH, KARENA TELAH MEMBAKAR RUMAH MAJIKANNYA.
NAMUN DILAIN SISI PEMBERITAANNYA YANG TIDAK SEIMBANG DAN BANYAK DITAMBAH-TAMBAHIN DAN DIBUMBUI DENGAN RACUN DUNIA.
MEMBUAT PEMBACA MARAH DAN MENGUTUK.

SEBENARNYA KEJADIAN INI TERJADI AKIBAT DARI PENYIKSAAN YANG DILAKUKAN
OLEH MAJIKANNYA. SEHINGGA TIMBULAH RASA DENDAM YANG MEMBARA DIDALAM KALBUNYA.
MAKA AGAR BISA MEMBALAS DENDAM, TATKALA SANG TKW MEMASAK DIDAPUR DAN MAJIKANNYA SEDANG PERGI
KEKANTOR, DISITULAH IA MEMBAKAR RUMAH MAJIKANNYA.
TERNYATA DIDALAM RUMAH ITU, KEDUA ANAK MAJIKAN ITU SEDANG TIDUR NYENYAK.

DARI KISAH YANG SINGKAT INI, AKU SANGAT KHAWATIR
DENGAN KEADAAN KELUARGAKU YANG BERADA DI LUAR NEGERI KHUSUSNYA YANG MENYANDANG STATUS TKW.
DIDALAM BENAKKU TERPIKIR,
GIMANA YA KALAU SEANDAINYA PEMERINTAH UNTUK SEMENTARA WAKTU MENYETOP PENGIRIMAN TKW (TENAGA KERJA WANITA)
KHUSUSNYA YANG BELUM BERPENDIDIKAN.
KARENA DITAKUTKAN TERJADI SESUATU YANG TIDAK DI INGINKAN.
COBA KITA ANALISA SEJENAK, TERJADINYA PENYIKSAAN MAJIKAN TERHADAP PEMBANTUNYA
KEBANYAAN TERJADI HANYA BAGI KAUM HAWA. SEDANGKAN KAUM ADAM SANGAT MINIM MENDAPATKAN PENYIKSAAN BAHKAN BISA DIKATAKAN TIDAK ADA.
MAKA OLEH KARENA ITU KAMI BERHARAP SEKALI KEPADA PEMERINTAH UNTUK MENGGODOK ULANG
MASALAH PENGIRIMAN TKW KITA.LALU BAGAIMANA DENGAN PENDAPAT PEMBACA? SYUKRAN WASSLM

TULISAN INI SENGAJA DENGAN HURUF BESAR, KARENA MASALAH INI TERMASUK PERMASALAHAN YANG BESAR. COBA KITA BAYANGKAN
JIKALAU TKW TERSEBUT ADALAH IBU ATAU KAKAK KITA. INI HANYA SALAH SATU CONTOH PERMASALAHAN TKW DARI 1001 PERMASALAHAN.

TANGGAL 4 FEBRUARI 2010
DI MARKAS IKRAH CABANG MESIR

TOLONG DENGARKAN" JERITAN RAKYAT

SAAT KEHENINGAN YANG KULALI. MELIHAT TERPAAN ANGIN YANG SANGAT MENYAPA KEHIDUPANKU,
SINAR MATAHARI YANG BEGITU MEMPESONA DAN MERANGKUL
SEMANGATKU UNTUK MENGGENGGAM BDUNIA INI.
DISITULAH AKU TERKENANG DAN TERBAYANG ADA SEBUAH BERITA YANG PERNAH KUBACA DIKORAN SAUDI ARABIA.

PADA BULAN DESEMBER TAHUN 2009 DI SAUDI ARABIA. SEORANG WANITA YANG BERASAL DARI INDONESIA SEBAGAI TKW,
TELAH MELAKUKAN PERBUATAN YANG ANEH DAN TIDAK DISANGKA-SANGKA OLEH KAUM HAWA.
IA SANGGUP MEMBAKAR ANAK MAJIKANNYA YANG MASIH BAYI.
-BEGITULAH YANG DIBERITAKAN OLEH KORAN AL-MADINAH-

PADA SAAT MEMBACA BERITA INI HATIKU SUDAH MULAI "TERSOBEK-SOBEK" KARENA SALAH SEORANG KELUARGAKU TELAH DIFITNAH
DAN BERITANYA DIPUTAR BALIKKAN,
AGAR ORANG-ORANG SAUDI ARABIA DAN SELURUH DUNIA MENYALAHKAN TKW DAN MEMBENCI PRILAKU TERSEBUT.
MEMANG SATU SISI TKW TERSEBUT BERSALAH, KARENA TELAH MEMBAKAR RUMAH MAJIKANNYA.
NAMUN DILAIN SISI PEMBERITAANNYA YANG TIDAK SEIMBANG DAN BANYAK DITAMBAH-TAMBAHIN DAN DIBUMBUI DENGAN RACUN DUNIA.
MEMBUAT PEMBACA MARAH DAN MENGUTUK.

SEBENARNYA KEJADIAN INI TERJADI AKIBAT DARI PENYIKSAAN YANG DILAKUKAN
OLEH MAJIKANNYA. SEHINGGA TIMBULAH RASA DENDAM YANG MEMBARA DIDALAM KALBUNYA.
MAKA AGAR BISA MEMBALAS DENDAM, TATKALA SANG TKW MEMASAK DIDAPUR DAN MAJIKANNYA SEDANG PERGI
KEKANTOR, DISITULAH IA MEMBAKAR RUMAH MAJIKANNYA.
TERNYATA DIDALAM RUMAH ITU, KEDUA ANAK MAJIKAN ITU SEDANG TIDUR NYENYAK.

DARI KISAH YANG SINGKAT INI, AKU SANGAT KHAWATIR
DENGAN KEADAAN KELUARGAKU YANG BERADA DI LUAR NEGERI KHUSUSNYA YANG MENYANDANG STATUS TKW.
DIDALAM BENAKKU TERPIKIR,
GIMANA YA KALAU SEANDAINYA PEMERINTAH UNTUK SEMENTARA WAKTU MENYETOP PENGIRIMAN TKW (TENAGA KERJA WANITA)
KHUSUSNYA YANG BELUM BERPENDIDIKAN.
KARENA DITAKUTKAN TERJADI SESUATU YANG TIDAK DI INGINKAN.
COBA KITA ANALISA SEJENAK, TERJADINYA PENYIKSAAN MAJIKAN TERHADAP PEMBANTUNYA
KEBANYAAN TERJADI HANYA BAGI KAUM HAWA. SEDANGKAN KAUM ADAM SANGAT MINIM MENDAPATKAN PENYIKSAAN BAHKAN BISA DIKATAKAN TIDAK ADA.
MAKA OLEH KARENA ITU KAMI BERHARAP SEKALI KEPADA PEMERINTAH UNTUK MENGGODOK ULANG
MASALAH PENGIRIMAN TKW KITA.LALU BAGAIMANA DENGAN PENDAPAT PEMBACA? SYUKRAN WASSLM

TULISAN INI SENGAJA DENGAN HURUF BESAR, KARENA MASALAH INI TERMASUK PERMASALAHAN YANG BESAR. COBA KITA BAYANGKAN
JIKALAU TKW TERSEBUT ADALAH IBU ATAU KAKAK KITA. INI HANYA SALAH SATU CONTOH PERMASALAHAN TKW DARI 1001 PERMASALAHAN.

TANGGAL 4 FEBRUARI 2010
DI MARKAS IKRAH CABANG MESIR

Monday 1 February 2010

Jangan pernah Lelah















Jangan pernah Lelah

Oleh: Mohd. Yusuf Hasibuan


Jangan pernah lelah untuk berzikir kepada Allah Swt

Jangan pernah lelah untuk bershalawat kepada nabi Muhammad Saw

Jangan pernah lelah untuk memegang amanah

Jangan pernah lelah untuk menjadi orang pintar

Jangan pernah lelah untuk menyampaikan kebaikan

Jangan pernah lelah untuk berbuat baik

Jangan pernah lelah untuk berkata jujur

Jangan pernah lelah untuk menghormati ibumu

Jangan pernah lelah untuk mencintai ayahmu

Jangan pernah lelah untuk menyayangi suamimu

Jangan pernah lelah untuk mengasihi anak-anakmu

Jangan pernah lelah untuk mengayomi istrimu

Jangan pernah lelah untuk berusaha

Jangan pernah lelah untuk meraih cita-cita

Jangan pernah lelah untuk memenjarakan nafsu

Jangan pernah lelah untuk menegakkan kalimat Allah Swt

Jangan pernah lelah untuk istiqomah selalu

Jangan pernah lelah untuk bersedekah

Jangan pernah lelah untuk bertaubat

Jangan pernah lelah untuk membaca dan menulis

Jangan pernah lelah untuk menjadi qudwah

Jangan pernah lelah untuk berlaku adil

Jangan pernah lelah untuk membela kebenaran

Jangan pernah lelah untuk tersenyum

Jangan pernah lelah untuk hidup bersih

Jangan pernah lelah untuk melaksanakan kewajiban

Jangan pernah lelah untuk berpuasa sunnah

Jangan pernah lelah untuk hidup lebih sopan

Jangan pernah lelah untuk hidup sederhana

Jangan pernah lelah untuk bersedekah

Bangkitlah, majulah, Raihlah, jangan pernah putus asa


Berombang-ibnuroslaini