Thursday 9 April 2009

HMM IBUNDAKU
Terasa ,,,,,,,saat dingin menghampiri telapak tanganku.
Lalu kukepalkan jari-jariku, tuk tanamkan tekat “Marsipature Hutanabe” Cuaca yang seolah-olah menghalangiku untuk mengasihimu, oh ibu, Pagi baru saja menjelang. Langit timur yangku tinggalkan semalam, kini dipulas kasih sayangmu. Tampaknya langit mencoba menatap keikhlasanmu, puncak-puncak padang pasir yang sedang tersenyum melihat pengorbananmu,

Saat itu aku masih belita
Saat itu aku masih baru
Saat itu aku masih kosong
Saat itu aku masih hampa
Saat itu aku masih putih
Dan pada Saat itu akupun masih lemah
Tapi…..
Saat itu pula kau dipercayakan bak nabi Muhammad dimekah
kau istiqamah bagaikan khalifah Abu Bakar
kau lantang selantang khalifah umar melawan musuh-musuhmu
kau rajin seperti khalifah utsman menyusun al-quran
kau kokoh sekokoh Hamzah yang memarahi Abu lahab
kau teguh bagaikan Hasan Bin Sabit yang menegur Aba Sufyan
kau sabar sepanjang sabarnya nabi daud
kau berani sebagaimana nabi musa yang menentang fir’aun
kau cerdik secerdik abu nuwas yang mengakali raja
kau sebagai uswah bak presiden Ahmad din Nejad yang bermasyarakat
dan Saat itu pula kau dicintai setulus cintanya qais terhadap laila

Sekarang…………… …………..al-yaum…………..in hardah
Kau hanya dibelai saat SPA tiba bagaikan Abdullah bin sabak yang selalu membelai fitnah
Kau hanya disapa saat kami butuh seperti menteri luar negeri AS hillary clinton mampir diindonesia.
Kau hanya dirayu saat kami terjatuh bak Zulaikha gagal dalam merayu nabi yusuf
Saat Malam memberi bibit kegelapan, hampa rasanya tanpa cahaya persatuan,
bulan dan bintang menyaksikan keterlenaan kami yang tak membinamu setulus Nabi Muhammad yang mencintai Allah, kegelapan itu2x yang bernama Julmah berwarna black yang menutupi segala keindahan Hasanah, kami haus2x akan kesatuan tuk menggempur kegelapan menuju sinar Ilahi sebagaimana sabda Rasulullah kuuuuuuuu nuuuuuuu

Hai siang yang bercahaya apakah cahayamu dusta atau kami yang buta untuk menerimanya
Hai senja yang indah ditatap mata,sungguh rela hati ini meninggalkan ibuku yang sepi dengan kehadiran, kaya akan kritikan miskin akan pelaksanaan, ibu dahulu menyelamatkan kami seperti siti sara menyelamatkan nabi Ibrahim,
Pilu2x,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,jantungkami berdetak malu
sakit,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,nadikami terhentak sempit
takut………...……mata kami menjadi kabut
Ngeri……….…….mementingkan diri sendiri

Apakah kita terlena , tidak bersyukur atau ,,,,,,kita saling curiga ? padahal maimun kita sudah berwujud tak lagi ghaib semasa lampau dahulu kala, tidak-kah kita melihat Para Pengemis yang mengais rezeki dari setiap tong sampah harus turun-naik dijalanan menggeliat-geliat bagai ular terjaga dari tidurnya yang sudah berjaga-jaga sejak pajar mentari tiba, ketika itu tubuh kotor dan bau segala rupa, tapi…….. mereka tampak gembira dengan ‘ajam keikhlasan yang diamalkan ‘Ajam kesombongan yang dibakar dengan keimanan, mereka tak pernah rakus dalam memburu rezeki ilahi,

Apa yang telah kita konstribusikan ke ibu, Toba fc kah yang masih merana
saat wajah mereka berubah tegang. Dada mereka berguncang hebat. Serempak mereka mengisi kekalahan dengan berdendangkan suara yang membisu, Basket ball kah yang sedang berfroses menjadi the first winner.
eeeeemmmm Kejayaan memanglah iming-iming kita semua
Tapi kekalahan bukan lah racun pemusnah melainkan obat kemajuan, Kita ukir kegagalan dan kesuksesan melalu iman dan taqwa.


Matahari merangkak ke sore hari di pyramid city . Sinarnya terang-benderang menyelimuti permukaan kota. Mulut langit mengembuskan angin menuju qalbu tuk tajamkan keimanan

malam kembali menyelimuti bumi pyramid


ah...
dunia, ia begitu cepat beranjak
tinggalkan penggal-penggal kisah yang bertaburan
kedamaian,kepiluan,tragedi, kitapun tak pernah faham tentangnya...

wahai ibuku...
tahukah engkau

ketika ku baca coretan ini
usiamu telah bertambah satu tahun lagi
genap sudah 13 tahun, berarti usia yang bukan dini
di kehidupanmu, hari ini adalah hari yang punya arti

dan kamipun ucapkan selamat ulang tahun
padamu, ibuku...
moga engkau lebih dewasa dari harimu dulu agar lebih bijak dari masa lalumu tapi, senantiasa tebar harummu.. aku juga tidak bisa memberikan apa-apa padamu,yang aku bisa hanyalah tetap untuk memberikan cinta dan sayangku untukmu.

Dahulu..
kau usap air mataku saat ku mengeluh, kau nyanyikan daku saat ku banyak pikiran
kau memberi peluang untukku beraktivitas, sungguh mulia jasamu
Aku akan selalu ada untukmu, selalu hadir saat kau butuhkan. Kemanapun kau pergi dimanapun aku berada, aku selalu setia bersamamu. Karena akulah anakmu yang fakir,


kini..
bersiaplah meniti kisah baru
mengejar mimpi dalam hidupmu
yang penuh lika-liku. Kairo 1 april 2009




Sejalan berjalannya waktSaat kaku mulut-pun terpaku
Karna suka mulut-pun tertawa
Karna duka mata-pun berkaca
Dalam waktu semua langkah menyatu

Bertukarnya hari demi hari
dengan berputarnya poros bumi
kemudian terbenamnya mentari
Dan munculnya bulan di malam hari Bertambah pula usiamu
Semoga engkau menjadi tempat kami bersua dan semoga engkau semakin dewasa amin2x yarabbal alamin Selamat ulang tahun HMM-ku yang ke XIII


Yusuf_hambaallah@yahoo.com

No comments: